London, KompasOtomotif — Meski terasa berat, keputusan Luca Cordero di Montezemolo untuk mundur dari jabatannya memimpin Ferrari bukan tanpa ganti rugi. Pria yang sudah menduduki posisi nomor satu sejak 1991...
Selasa, 02 Desember 2014
Fiat Chrysler Janji Tak "Telan" Ferrari
Maranello, KompasOtomotif - Konflik pimpinan sedang melanda Ferrari dengan induk perusahaan, Fiat Chrysler Automobiles (FCA). Hal tersebut membuat Luca Cordero di Montezemolo memilih mundur sebagai pimpinan perusahaan, setelah berseberangan dengan CEO FCA Sergio Marchionne.
Untuk meredam situasi, Marchionne mengumumkan bahwa FCA sama sekali tidak memiliki rencana untuk memasukan Ferrari ke dalam grup besar Fiat Chrysler. FCA akan memberikan otonomi kepada pabrikan mobil sport asal Italia itu untuk mengembangkan perusahaan.
Pemicu utama adalah ketidaksepahaman Montezemolo dengan Marchionne mengenai strategi penjualan dan juga hasil buruk di tim Formula 1. Montezemolo resmi mundur dari jabatannya pada 13 Oktober mendatang dan digantikan oleh Marchionne.
"Tidak ada niat sama sekali untuk mengintegrasikan Ferrari dengan seluruh grup Fiat Chrysler. Faktor utama penentu keberhasilan Ferrari adalah karena brand yang unik," jelas Marchionne saat konferensi pers bersama dengan Montezemolo, seperti dilansir Inautonews, Jumat (12/9/2014).
Eksklusivitas merek
Selain itu juga ditegaskan, FCA akan tetap membatasi penjualan tahunan Ferrari guna melindungi eksklusivitas merek. Rencana itu akan dilakukan secara bertahap, dan FCA tetap bakal meningkatkan produksi yang saat ini ada di angka 7.000 unit per tahun, untuk memenuhi meningkatnya permintaan.
Pada konferensi pers itu juga dijelaskan, dirinya kemungkinan tidak akan berperan sebagai pengganti Montezemolo. Itu akan diputuskan oleh rapat pimpinan FCA, dan dirinya hanya ingin fokus sebagai CEO FCA.
Read More
Untuk meredam situasi, Marchionne mengumumkan bahwa FCA sama sekali tidak memiliki rencana untuk memasukan Ferrari ke dalam grup besar Fiat Chrysler. FCA akan memberikan otonomi kepada pabrikan mobil sport asal Italia itu untuk mengembangkan perusahaan.
Pemicu utama adalah ketidaksepahaman Montezemolo dengan Marchionne mengenai strategi penjualan dan juga hasil buruk di tim Formula 1. Montezemolo resmi mundur dari jabatannya pada 13 Oktober mendatang dan digantikan oleh Marchionne.
"Tidak ada niat sama sekali untuk mengintegrasikan Ferrari dengan seluruh grup Fiat Chrysler. Faktor utama penentu keberhasilan Ferrari adalah karena brand yang unik," jelas Marchionne saat konferensi pers bersama dengan Montezemolo, seperti dilansir Inautonews, Jumat (12/9/2014).
Eksklusivitas merek
Selain itu juga ditegaskan, FCA akan tetap membatasi penjualan tahunan Ferrari guna melindungi eksklusivitas merek. Rencana itu akan dilakukan secara bertahap, dan FCA tetap bakal meningkatkan produksi yang saat ini ada di angka 7.000 unit per tahun, untuk memenuhi meningkatnya permintaan.
Pada konferensi pers itu juga dijelaskan, dirinya kemungkinan tidak akan berperan sebagai pengganti Montezemolo. Itu akan diputuskan oleh rapat pimpinan FCA, dan dirinya hanya ingin fokus sebagai CEO FCA.
Senin, 01 Desember 2014
VW dan Chrylser Diganjar Denda Rp 544,6 M di China
Shanghai, KompasOtomotif - Komisi Pengembangan dan Reformasi Nasional (NDRC) atau lembaga anti monopoli China, akhirnya mengumumkan hukuman bagi dua prinsipal otomotif asing yang terbukti melanggar peraturan yang berlaku. Hukuman...
Mobil Listrik Korsel Lebih Mahal dari Nissan Leaf
Irvine, KompasOtomotif - Kia Motors akhirnya mulai memasarkan Soul bertenaga listrik murni (EV) mulai musim semi tahun ini dengan banderol 33.700 dollar AS (Rp 398,1 juta). Harga ini lebih...
Nissan All-New X-Trail Meluncur dengan Harga Khusus
Jakarta, KompasOtomotif - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) meluncurkan All-New X-Trail, Jumat (12/9/2014), di The Space, Senayan City, Jakarta. Inilah generasi paling baru yang tampil dengan wajah lebih dinamis,...