Selasa, 02 Desember 2014

Berapakah Pesangon Mantan Bos Ferrari?

London, KompasOtomotif — Meski terasa berat, keputusan Luca Cordero di Montezemolo untuk mundur dari jabatannya memimpin Ferrari bukan tanpa ganti rugi. Pria yang sudah menduduki posisi nomor satu sejak 1991 itu akan menerima paket pesangon untuk kemunduran dirinya hingga 26,96 juta euro atau Rp 412,6 miliar.

Dari jumlah itu, setengahnya akan dibayar penuh pada awal tahun depan. Fiat, yang secara komposisi saham menguasai 90 persen saham Ferrari, memastikan kemunduran Montezemolo sebagai Presiden Ferrari mulai 13 Oktober 2014. Hari yang sama ketika Fiat Chrylser Automobiles (FCA) melakukan penawaran saham perdana (IPO) di lantai bursa New York.

Sergio Marchionne akan memperbesar tanggung jawabnya, selain menjadi CEO FCA juga memimpin Ferrari, sekaligus menggantikan posisi Montezemolo. Dalam pernyataan, Fiat mengatakan, Montezemolo (67) sepakat akan menerima bayaran 13,25 juta euro pada 31 Januari 2015. Selain itu, ia juga sepakat tidak untuk berkompetisi melawan Ferrari di perusahaan lain sampai Maret 2017.

Fiat melanjutkan, pihaknya akan membayar Montezemolo tambahan 13,71 juta euro lagi, yang setara dengan lima bulan gajinya sebagai bos Ferrari selama memimpin 20 tahun.
Read More

Fiat Chrysler Janji Tak "Telan" Ferrari

Maranello, KompasOtomotif - Konflik pimpinan sedang melanda Ferrari dengan induk perusahaan, Fiat Chrysler Automobiles (FCA). Hal tersebut membuat Luca Cordero di Montezemolo memilih mundur sebagai pimpinan perusahaan, setelah berseberangan dengan CEO FCA Sergio Marchionne.

Untuk meredam situasi, Marchionne mengumumkan bahwa FCA sama sekali tidak memiliki rencana untuk memasukan Ferrari ke dalam grup besar Fiat Chrysler. FCA akan memberikan otonomi kepada pabrikan mobil sport asal Italia itu untuk mengembangkan perusahaan.

Pemicu utama adalah ketidaksepahaman Montezemolo dengan Marchionne mengenai strategi penjualan dan juga hasil buruk di tim Formula 1. Montezemolo resmi mundur dari jabatannya pada 13 Oktober mendatang dan digantikan oleh Marchionne.

"Tidak ada niat sama sekali untuk mengintegrasikan Ferrari dengan seluruh grup Fiat Chrysler. Faktor utama penentu keberhasilan Ferrari adalah karena brand yang unik," jelas Marchionne saat konferensi pers bersama dengan Montezemolo, seperti dilansir Inautonews, Jumat (12/9/2014).

Eksklusivitas merek
Selain itu juga ditegaskan, FCA akan tetap membatasi penjualan tahunan Ferrari guna melindungi eksklusivitas merek. Rencana itu akan dilakukan secara bertahap, dan FCA tetap bakal meningkatkan produksi yang saat ini ada di angka 7.000 unit per tahun, untuk memenuhi meningkatnya permintaan.

Pada konferensi pers itu juga dijelaskan, dirinya kemungkinan tidak akan berperan sebagai pengganti Montezemolo. Itu akan diputuskan oleh rapat pimpinan FCA, dan dirinya hanya ingin fokus sebagai CEO FCA.
Read More

Senin, 01 Desember 2014

VW dan Chrylser Diganjar Denda Rp 544,6 M di China

Shanghai, KompasOtomotif - Komisi Pengembangan dan Reformasi Nasional (NDRC) atau lembaga anti monopoli China, akhirnya mengumumkan hukuman bagi dua prinsipal otomotif asing yang terbukti melanggar peraturan yang berlaku. Hukuman ini berupa denda yang diganjar untuk Volkswagen (VW) dan Chrylser dengan total nilai 46 juta dollar AS (Rp 544,6 miliar).

Hukuman ini kemungkinan besar sama dengan yang diterima prinsipal otomotif asing lain, seperti Mercedes-Benz dan Jaguar Land Rover yang juga diduga melakukan tindakan tidak kompetitif dalam persaingan dagang.

NDRC cabang Shanghai dalam pernyataan resminya menyatakan, Chrysler dikenakan denda 32 juta yuan (Rp 61,6 miliar) untuk praktik monopoli harga. Pihak berwajib di Provinsi Hubei mengatakan, divisi penjualan FAW-Volkswagen Automobile Company Limited, salah satu dari dua perusahaan gabungan VW, sebelumnya dikenakan denda 249 juta yuan (Rp 479,3 miliar) untuk penetapan harga Audi yang tidak kompetitif.

"Tiga jaringan pemasaran Chrysler di Shanghai dan delapan milik Audi di Hubai juga akan terkena denda," tulis pihak berwenang. Hukuman untuk Chrysler dan Audi sebenarnya sudah diprediksi sebelumnya, ketika NDRC mengatakan keduanya telah terbukti melanggar undang-udang anti monopoli China.

Pejabat berwenang Chrysler di China masih belum bisa dihubungi, sedangkan pihak Audi menyatakan tengah mempersiapkan pernyataan resmi.
Read More

Mobil Listrik Korsel Lebih Mahal dari Nissan Leaf

Irvine, KompasOtomotif - Kia Motors akhirnya mulai memasarkan Soul bertenaga listrik murni (EV) mulai musim semi tahun ini dengan banderol 33.700 dollar AS (Rp 398,1 juta). Harga ini lebih mahal sekitar 5.000 dollar AS (Rp 59,09 juta) ketimbang mobil listrik murni lain, Nissan Leaf.

Soul EV, merupakan mobil listrik perdana Grup Hyundai Motor sekaligus menjadi sejarah baru bagi produsen mobil asal Korea Selatan itu. Dengan banderol yang ada, maka konsumen bisa membeli SUV kompak ini dengan harga 27.000 dollar AS (Rp 319,08 juta), setelah menikmati insentif berupa potongan langsung 7.500 dollar AS (Rp 88,6 juta) dari pemerintah AS.

Meski lebih mahal, Kia tetap optimis kalau Soul EV mampu diterima dengan baik oleh konsumen AS, salah satunya karena menawarkan genre SUV dan klaim menawarkan desain yang lebih baik dari kompetitor.

149,6 km
Teknologi Soul EV bisa menempuh jarak 93 mil (149,6 km) sekali pengisian baterai penuh lebih jauh dari Leaf yang hanya 84 mil (135,1 km). Kia juga membekali mobil ini dengan struktur sasis terbaru HVAC buatan Grup Hyundai.

"Kami pastikan Soul EV punya kelebihan yang lebih banyak," jelas Michael Sprague, Wakil Presiden bidang Penawaran dan Promosi Kia Motors Amerika dalam keterangan resminya, dilansir Autoblog Green (11/9/2014).

Di AS, Kia akan konsentrasi memasarkan Soul EV di California yang memang disiapkan sebagai pusatnya kota kendaraan bebas emisi. Kia juga menggulirkan program penyewaan Soul EV dengan waktu minimal 35 bulan dengan biaya 249 dollar AS per bulan ditambah biaya jatuh tempo 1.999 dollar AS. Tapi, layanan ini baru akan digulirkan ketika Soul EV sudah mulai dipasarkan di AS.
Read More

Nissan All-New X-Trail Meluncur dengan Harga Khusus

Jakarta, KompasOtomotif - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) meluncurkan All-New X-Trail, Jumat (12/9/2014), di The Space, Senayan City, Jakarta. Inilah generasi paling baru yang tampil dengan wajah lebih dinamis, dan sederet teknologi untuk menggaet pecinta SUV di Indonesia.

Sesuai janji yang pernah dilontarkan sebelumnya, dogulirkan harga kompetitif untuk bersaing dengan Honda All-New CR-V. Bahkan menariknya, NMI memberikan banderol khusus peluncuran dengan waktu terbatas.

Saat ini ada tiga tipe yang diluncurkan, 2.0L MT harga Rp 383 juta, lalu 2.0L CVT dibanderol Rp 413 juta, dan 2.5 CVT dijual Rp 431,5 juta. Harga tersebut berlaku di Jabodetabek.

Selama promosi NMI memberikan harga khusus untuk konsumen. Untuk tipe 2.0 MT dibanderol Rp 355 juta, lalu 2.0 CVT Rp 385 juta, dan 2.5 CVT Rp 403,5 juta.

"Rata-rata lebih murah hingga Rp 28 juta. Sampai kapan kembali ke harga normal? Kami akan review kembali, karena banyak hal dan faktor yang harus dipertimbangkan. Ini bukan diskon, tapi apresiasi untuk konsumen di awal peluncuran," ujar Budi Nur Mukmin, GM Strategi Pemasaran dan Komunikasi NMI, di sela peluncuran.

All-New X-Trail tersedia dalam 5 warna; Premium Bronze Metallic, Floral White, Phantom Black, Smokey Grey Metallic dan Diamond Silver Metallic.
Read More